Bacaan Hari Ini
Terkadang kita menggambarkan kematian seperti mengaruni sungai Yordan. Itu karena Sungai Yordan mengalir ke Laut Mati. Diceritakan tentang seorang wanita tua Kristen yang sedang sekarat. Untuk sebagian besar hidupnya, penyakit telah mengurungnya di tempat tidur atau kursi roda. Keluarga berkumpul untuk mengucapkan selamat tinggal. Sambil memegang tangannya, salah satu cucunya bertanya, 'Apakah kamu takut mati?' Dengan air mata kebahagiaan, dia menjawab, 'Tidak, saya tidak takut mati karena Bapa saya memiliki tanah di kedua sisi sungai.' Jawaban yang luar biasa! Di surga, tidak akan ada penyakit, depresi, rasa sakit, kesepian, ketakutan, kesedihan, atau hal apa pun yang membuat kehidupan di bumi begitu sulit. Firman Tuhan berkata, ‘Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya;’ (MaleakhiĀ 4:2). Yesaya menulis: ‘dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh’ (YesayaĀ 35:10). Ketika kita kehilangan orang yang kita cintai dalam kematian, muncul pertanyaan, 'Apakah saya akan melihat mereka di surga; apakah saya akan mengenal mereka?’ Ya! Anda tidak akan tahu kurang di surga daripada yang Anda ketahui di bumi. jawab Paulus, ‘Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal’ (1Ā KorintusĀ 13:12). Surga akan menjadi reuni keluarga terbesar sepanjang masa. Dan inilah bagian terbaik dari semuanya: kita tidak akan pernah terpisah lagi.