
Bacaan Hari Ini
Paulus menulis, ‘Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.’ (FilipiĀ 1:6) Anda perhatikan bahwa Yesus secara teratur meluangkan waktu dari jadwal sibuk-Nya untuk berdoa. Bahkan, Dia terkadang berdoa sepanjang malam. Dan Dia memberi tahu kita alasannya: ‘Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri.’ (YohanesĀ 5:19–20)
Di bawah beban dosa kita, Ia berseru dari atas salib, ‘Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?’ (MatiusĀ 27:46) Dan firman-Nya mengajarkan kita tiga hal penting:
(1) Kita dapat mengikuti rencana Tuhan dan kadang-kadang masih merasa kewalahan dan sendirian.
(2) Ketika Tuhan tidak menjawab, kita harus berlatih berdiri di atas janji-janji yang Dia berikan kepada kita dalam Firman-Nya.
(3) Rasa sakit yang kita rasakan pada akhirnya akan memberi jalan pada kebahagiaan yang menanti kita di sisi yang lain.
Jadi, tetaplah dengan rencana Tuhan; selama Anda melakukan itu, tidak ada yang bisa dilakukan musuh untuk menghancurkan Anda. Alkitab mengatakan, ‘Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil…. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN.’ (YesayaĀ 54:17) Ketika Anda merasa telah mencapai ujung tali Anda, lakukan apa yang Yesus lakukan dan berdoalah, ‘Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.’ (LukasĀ 23:46)
Dengan kata lain, serahkan semuanya pada Tuhan. Percayalah kepada-Nya untuk melakukan apa yang tidak dapat Anda lakukan dan membawa Anda menang.