Bacaan Hari Ini
Melepaskan seseorang tidak berarti Anda tidak lagi mencintai nya; itu hanya berarti hubungan tersebut tidak tepat untuk Anda. Bagaimana Anda harus menanganinya?
(1) Perpisahan secara bertahap terkadang merupakan solusi terbaik. Ada hubungan yang harus Anda tinggalkan demi kebaikan diri anda sendiri. Tetapi karena Anda memiliki tali yang harus dipotong, bukan berarti tali itu harus dikoyak. Memutuskan suatu hubungan memang membuat stres, jadi cobalah untuk mengakhirinya dengan murah hati. Adalah awal yang baik untuk memulainya jika tali yang mengikat anda berupa panggilan telepon, email dan kunjungan konstan.
(2) Jangan terus mundur. Beberapa dari kita begitu 'baik' sehingga tidak bisa mengakhiri hubungan dan melangkah maju. Kita terus kembali, menebak-nebak diri sendiri dan mengevaluasi kembali keputusan kita. Lakukan sekali, lakukan yang benar, lakukan dengan tegas. Pada awalnya Seringkali orang akan kembali untuk membujuk Anda dengan mengatakan bahwa Anda salah. Itu sebabnya pertama-tama Anda harus menyelesaikan keraguan sebelum Anda membuat keputusan.
Jika Anda menemukan diri Anda dalam pola kembali ke hubungan lama yang tidak sehat, Anda mungkin minum dari sumur yang salah. Anda mungkin mencoba mengisi kekosongan di hati Anda yang hanya bisa diisi oleh Tuhan. Ketika Yesus bertemu dengan wanita di sumur, wanita itu telah melalui lima pernikahan dan tinggal dengan pria nomor enam. Yesus memberitahu wanita itu: ‘Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.’ (YohanesĀ 4:13–14)