
Bacaan Hari Ini
Kita hidup dalam masyarakat di mana keindahan atau kekuatan masa muda lebih dihargai daripada kearifan usia. Namun kita tidak harus menjadi korban dari sistem nilai tersebut. ‘Sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka.’ (YesayaĀ 65:22) Ada pepatah lama yang mengatakan, ‘Usia adalah masalah pikiran diatas materi. Jika Anda tidak keberatan, tidak masalah!’ Jadi:
(1) Bangunlah hubungan yang kuat dengan Tuhan. Luangkan waktu untuk berbicara dengan-Nya dan membaca Firman-Nya. ‘Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.’ (AmsalĀ 3:1–2)
(2) Pahami realitas penuaan. Akui saja, Anda telah menua sejak Anda dikandung. Padahal, di hari kelahiran Anda, usia Anda sudah sembilan bulan. Oleh karena itu, mengkhawatirkan bertambahnya usia sama sia-sianya dengan mengkhawatirkan matahari terbenam setiap hari. Daripada mengkhawatirkan panjang umur Anda, maksimalkanlah setiap hari. Setiap pagi bercerminlah dan katakan, ‘Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!’ (MazmurĀ 118:24).
(3) Selalu punya tujuan. Itu tidak harus menjadi sesuatu yang besar di mata dunia, hanya sesuatu yang dinanti-nantikan untuk dilakukan dengan tangan dan pikiran Anda. Eleanor Roosevelt berkata, ‘Pada usia berapa pun, saya tidak bisa merasa puas hanya dengan duduk di pojok dekat perapian dan sekadar melihat-lihat.’ Membaca, bertumbuh, berkontribusi, tetap terlibat, hidup hingga nafas terakhir Anda!