Bacaan Hari Ini

Karena pemerintah tidak mempedulikan para janda dan yatim piatu pada zaman Perjanjian Baru, gereja mengambil tanggung jawab itu. Sayangnya, ada diskriminasi, para janda dan yatim piatu Yahudi diperlakukan lebih istimewa daripada janda dan yatim piatu non-Yahudi. Bagaimana tanggapan para pemimpin gereja? Mereka dapat dengan mudah menolaknya seperti yang sering kita lakukan. Mereka bisa saja berkata, 'Kita dipanggil untuk memberi makan jiwa, bukan perut. Kita berurusan dengan masalah dosa dan keselamatan, bukan sandal dan sup.’ Sebaliknya, inilah yang mereka lakukan. Pertama, Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul (Kisah Para Rasul 6:2). Mereka memberi tahu setiap anggota bahwa gereja mereka menganggap serius kemiskinan, dan mereka masing-masing secara pribadi bertanggung jawab di hadapan Allah untuk melakukan sesuatu tentang hal itu. Kitab Suci tidak mendukung komunisme yang dipaksakan, tetapi dengan jelas mengajarkan kesukarelaan yang dipimpin oleh Roh. Kedua, mereka menugaskan masalah kepada mereka yang paling cerdas dan terbaik. Mereka memilih tujuh orang yang dihormati, penuh dengan Roh Kudus dan hikmat, dan memberi mereka tanggung jawab ini (Kisah Para Rasul 6:3). Daripada mendidik anak-anak kita untuk bidang-bidang ilmu penting seperti kedokteran, hukum, politik, atau pemerintahan, mari ajari mereka bahwa merawat mereka yang membutuhkan adalah salah satu panggilan Tuhan yang tertinggi. Mengapa 10% populasi dunia tidur dalam keadaan lapar setiap malam? Atau, lebih dari 17.000 anak meninggal setiap hari (satu setiap lima detik) karena kekurangan gizi dan penyakit yang dapat dicegah ketika kita dapat melakukan sesuatu? Tidak ada yang bisa melakukan segalanya, tetapi Tuhan telah memanggil kita masing-masing untuk melakukan sesuatu! 'Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.' (Yakobus 1:27).