Bacaan Hari Ini
1) Terima orang apa adanya dan jangan mencoba mengubahnya. Anda berkata, 'Saya hanya akan memaafkan mereka jika mereka berubah.' Itu hanya membuat Anda terikat kepada mereka, terpusat dengan apa yang mereka lakukan dan menuntut mereka bertindak dengan cara yang Anda setujui. Saat seseorang merasa dikendalikan dan ditekan untuk memenuhi kemauan Anda, hal itu bisa membuat mereka tidak bersedia untuk berubah. Mengubah orang bukanlah tugas Anda – itu tugas Tuhan! Tugas Anda adalah memilih untuk memaafkan dan menyerahkan hasilnya di tangan Tuhan. Rumus penyembuhannya sederhana: maafkan, lepaskan, dan biarkan Tuhan bekerja. 2) Anggap orang yang megkhianati atau menyakiti Anda sebagai alat Tuhan untuk pertumbuhan Anda Lebih mudah untuk memaafkan seseorang ketika Anda berhenti melihat mereka sebagai agen Setan yang dikirim untuk menghancurkan Anda tetapi mulai melihat mereka sebagai alat Tuhan untuk mengembangkan Anda. Kehidupan Yusuf berbicara tentang asas ini. Jalan yang membawanya dari lubang ke istana dimulai oleh ketidakadilan, kekecewaan, dan pengkhianatan. Tuhan dapat melakukannya untuk Anda. 3) Cobalah berdamai dengan orang yang megkhianati atau menyakiti Anda. Berdamai adalah sifat Tuhan. 'Ketika kita adalah musuh, kita diperdamaikan dengan Allah melalui kematian Anak-Nya' (RomaĀ 5:10). Dan apa yang Tuhan lakukan untuk Anda, Dia ingin Anda lakukan untuk siapa pun yang berselisih dengan Anda. Yesus menjadikan berdamai sebagai prioritas utama dengan mengatakan, ‘tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.’ (MatiusĀ 5:24). Ya, itu akan membutuhkan sikap tidak mementingkan diri sendiri dan kerendahan hati di pihak Anda, tetapi hasilnya sepadan dengan buahnya!