Bacaan Hari Ini
Setiap kali Anda kurang memikirkan seseorang karena mereka tidak berasal dari suku, denominasi, jenis kelamin atau kelompok sosial yang sama dengan Anda, artinya Anda sedang menunjukkan sikap eksklusif. Eksklusifme berakar pada kesombongan, dan ‘Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.’ (YakobusĀ 4:6) Berikut adalah dua contoh Alkitab tentang sikap eksklusif mereka bukan salah satu dari kita:
1) Ketika Tuhan mencurahkan Roh-Nya ke atas tujuh puluh tua-tua yang memimpin Israel, mereka semua bernubuat. Dua dari mereka tidak hadir saat hal itu terjadi. Belakangan, Yosua melihat mereka bernubuat dan melaporkannya kepada Musa. ‘“Tuanku Musa, cegahlah mereka!" Tetapi Musa berkata kepadanya: "Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, kalau seluruh umat TUHAN menjadi nabi, oleh karena TUHAN memberi Roh-Nya hinggap kepada mereka!”’ (BilanganĀ 11:28–29) Yosua percaya bahwa hanya grup terpilih yang lolos.
2) ‘Kata Yohanes kepada Yesus: “Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi kata Yesus: “Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.”’ (MarkusĀ 9:38–40)
Jika Anda mengesampingkan orang lain atau merasa lebih unggul dari mereka dalam segala aspek kehidupan, bacalah kata-kata Paulus ini: ‘Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.’