Bacaan Hari Ini
Ketika Anda menemukan diri Anda berada di jalan yang salah, pertobatan memungkinkan Anda untuk berbalik arah dan kembali ke arah yang benar—sebuah berkat. Sekarang, bertobat tidak meningkatkan keinginan Tuhan untuk bersama Anda; itu hanya meningkatkan kapasitas [kemampuan] Anda untuk bersama-Nya. Terkadang kita berpikir kita perlu bertobat karena Tuhan marah kepada kita dan butuh waktu untuk menenangkan diri. Atau kita menganggap bertobat sebagai cara untuk menghukum diri kita sendiri agar Tuhan tidak terlalu keras terhadap kita. Itu bukan pertobatan, itu harga diri yang rendah! Harga diri yang rendah menyebabkan Anda percaya bahwa Anda memiliki nilai yang sangat kecil sehingga tanggapan Anda tidak penting. Namun, dengan pertobatan, Anda memahami bahwa karena Anda sangat berharga bagi Allah, tanggapan Anda penting.
Paulus mengatakan, ‘kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan.’ Ketika Anda mengasihi Tuhan, kekhawatiran terbesar Anda bukanlah bahwa Tuhan akan menyakiti Anda, tetapi tindakan Anda akan menyakiti-Nya. Ketika Daud membunuh Uria setelah tidur dengan istrinya, dia selama setahun tanpa bertobat. Dia harus memaksa pikirannya untuk tidak memikirkannya. Sungguh cara hidup yang menyedihkan. Dalam doa pertobatannya, dia berkata, ‘aku senantiasa bergumul dengan dosaku.’ (MazmurĀ 51:3) Kemudian dia berseru, ‘Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!’ (Mazmur 51:7, 10, 12) Hasilnya, Tuhan mengampuni dia dan menghapus dosanya. Tuhan akan melakukan hal yang sama untuk Anda. Lihat, pertobatan bukan hanya untuk keuntungan Tuhan—itu untuk Anda!