Bacaan Hari Ini

Sukacita itu seperti otot; semakin Anda melatihnya, semakin kuat jadinya. Berikut adalah dua latihan untuk membantu Anda lebih bersukacita:

(1) Cobalah untuk menunjukkan lebih banyak rasa terima kasih. ‘Mengucap syukurlah dalam segala hal.’ (1 Tesalonika 5:18) Ayat itu tidak mengatakan bersyukur untuk semua keadaan, tapi dalam keadaan. Hans Seyle, yang dikenal sebagai 'bapak penelitian stres', mengatakan rasa syukur menghasilkan lebih banyak energi emosional daripada sikap lainnya. Jadi carilah lebih banyak cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih. Kirim pesan atau telepon seseorang untuk memberi tahu mereka betapa berartinya mereka dalam hidup Anda.

Ingatlah untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan. Pemazmur berkata, 'Dengan nyanyianku, aku memuji Dia.' (Mazmur 28:7) Jika Anda bukan orang yang suka bersukacita, mulailah menyanyikan pujian bagi Tuhan dan perhatikan perubahan sikap Anda.

(2) Cari cara untuk memberi. ‘Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.’ (Kis 20:35) Seseorang dengan bercanda mengatakan, ’Dalam hal memberi, banyak orang tidak akan berhenti.’ Apa yang Alkitab tunjukkan kepada kita? ‘Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.’ (2 Korintus 9:7) Mengapa? Karena Anda menjadi seperti Tuhan ketika Anda memberi, dan Dia tidak memberi dengan enggan. Pemberian Anda sebenarnya menentukan seberapa banyak yang Anda terima dari Tuhan! Alkitab mengatakan ketika Anda memberi kepada-Nya pertama dari penghasilan Anda, bukan yang terakhir, Dia akan ‘membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.’ (Maleakhi 3:10) Anda tidak bisa melebihi pemberian Tuhan.

Seperti yang dikatakan petani tua, 'Saya menyekopnya ke dalam gudang Tuhan, dan Dia menyekopnya ke dalam gudang saya—tetapi Tuhan memiliki sekop yang lebih besar.'