Bacaan Hari Ini
Alkitab mengatakan gossip tidak lebih dari mencampuri urusan orang lain. Jon Zens mengatakan: 'Saya telah menyaksikan teman dan keluarga menderita rasa sakit yang tak terhitung karena gosip ... informasi yang seseorang berikan kepada Anda tanpa persetujuan Anda atau persetujuan dari orang yang terlibat. Informasi tersebut bisa benar, sebagian benar, atau sepenuhnya salah. Tindakan tersebut dapat dimotivasi oleh niat baik, tetapi selalu mengandung informasi negatif dan mewarnai persepsi seseorang tentang orang lain secara tidak adil. Orang yang sedang digossipkan biasanya tidak ada didekat si penggosip karena penggosip biasanya tidak mau berbicara secara langsung dengan orang yang terkait.’
Fred Gage berkata, 'Tentara Kristen adalah satu-satunya yang menembak dan mengubur yang terluka.' Kita harus menetapkan standard hidup kita dengan mengevaluasi orang berdasarkan pengalaman kita dengan mereka, bukan berdasarkan apa yang dikatakan orang lain. Informasi dari pihak kedua dikenal tidak dapat diandalkan dan menyesatkan, serta melanggar perintah Kristus untuk ‘Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.’ (MatiusĀ 7:12) Ketika Anda telah disakiti oleh gosip-gosip kecil, Anda dapat mengaitkannya dengan kebijaksanaan dari kata-kata tadi.
Rumor dan sindiran [menyebarkan komentar negatif] yang datang pada Anda secara halus nampakya tidak merugikan namun tugas kita adalah menghentikan gosip! Menyebarkan gossip bukanlah berjalan dalam kasih dan mencari yang terbaik dalam diri orang lain. AW Tozer berkata, 'Jangan pernah menyampaikan apa pun yang akan menyakiti seseorang. “kasih menutupi banyak sekali dosa” (1Ā PetrusĀ 4:8), dan si pemfitnah [penyebar gosip] tidak mendapat tempat pada perkenanan Tuhan. Jika Anda mengetahui sesuatu yang akan menyakiti salah satu anak Tuhan, buang, kuburkan, dan katakan, “Ditempat ini cerita tentang saudaraku dikubur.” Tuhan akan mengurusnya.’