Bacaan Hari Ini
Arti lainnya dari meditasi adalah perenungan. Perenungan sama halnya yang dilakukan seekor sapi ketika dia mengunyah makanannya. Sapi makan rumput, mengunyah semua yang dia bisa, dan kemudian menelannya. Makanan itu ada di salah satu perutnya untuk sementara waktu, dan kemudian setelah beberapa waktu setelahnya, dia mengembalikan makanan itu kemulutnya — dengan rasa baru. Sapi itu mengunyahnya lagi dan menelannya lagi. Proses ini berlanjut di keempat perut. Itulah perenungan. Sapi itu menarik sedikit demi sedikit sari makanan dari rumput. Dan meditasi hanyalah pencernaan pikiran.
Meditasi tidak berarti menempatkan pikiran Anda dalam keadaan netral dan tidak memikirkan apa pun. Namun sebaliknya, justru berpikir serius tentang apa yang Anda baca. Misalnya, Anda memikirkan satu ayat Kitab Suci dan bertanya, 'Apa artinya ini bagi hidup saya?' Anda berbicara kepada diri sendiri tentang hal itu dan menyampaikannya kepada Tuhan.
Alkitab mengatakan ini: ‘Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.’ (Filipi 4:8–9) Perhatikan bahwa kita harus merenungkan dari sisi yang berbeda dari setiap hal, dengan pengertian, untuk menghindari berpikir tentang hal-hal yang berlawanan.
Kolose 3:16 mengatakan, ‘Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu.’ Anda perlu meluangkan waktu setiap hari—minimal 10-15 menit—di mana Anda duduk, membaca sebagian dari Alkitab, dan berpikir secara mendalam tentang apa yang baru saja Anda baca. Kemudian bicarakan dengan Tuhan tentang hal itu dalam doa.
Itulah titik awal untuk perubahan dan pertumbuhan rohani.