Bacaan Hari Ini
Ketika Yesus mengatakan, ‘Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,’ Yang Ia maksudkan adalah, 'Gunakan hidupmu untuk mengejar apa yang bermakna dan bernilai abadi!' Apa yang Tuhan maksud dengan ‘buah’? ‘Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.’ (GalatiaĀ 5:22–23) Kesembilan kualitas itu menggambarkan satu-satunya kehidupan yang benar-benar layak dihidupi.
Untungnya, Anda tidak dibiarkan menghasilkan buah semacam ini dengan usaha sendiri. Memang, itu adalah salah satu hal yang tidak dapat Anda lakukan sendiri! Tidak, Yesus berkata: ‘Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah… Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.’ (YohanesĀ 15:1–5)
Kepada siapakah Yesus berbicara? Orang-orang percaya. ‘Setiap ranting pada-Ku.’ (YohanesĀ 15:2) Siapakah pengusahanya? ‘Bapa-kulah pengusahanya.’ (YohanesĀ 15:1) Apakah tujuan-Nya? Supaya anda menjadi ‘lebih banyak berbuah.’ (YohanesĀ 15:2) Apa rahasia berbuah? Hubungan yang dilakukan secara terus menerus dan keintiman dengan Yesus. ‘Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak.’ (YohanesĀ 15:5) Jadi, jika Anda ingin lebih berbuah, mendekatlah kepada Tuhan.